SEJARAH BUMI


Sejarah Bumi berkaitan dengan perkembangan planet Bumi sejak terbentuk sampai sekarang.
Hampir semua cabang ilmu alam telah berkontribusi pada pemahaman peristiwa-peristiwa utama di Bumi yang sudah lampau.

Usia Bumi ditaksir sepertiganya usia alam semesta.

Sejumlah perubahan biologis dan geologis besar telah terjadi sepanjang rentang waktu tersebut.

Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54 × 109) tahun yang lalu melalui akresi dari nebula matahari.

Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen dan beracun bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup masa kini.

Sebagian besar permukaan Bumi meleleh karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan benda angkasa lain. Sebuah tabrakan besar diduga menyebabkan kemiringan sumbu Bumi dan menghasilkan Bulan.

Seiring waktu, Bumi mendingin dan membentuk kerak padat dan memungkinkan cairan tercipta di permukaannya. Bentuk kehidupan pertama muncul antara 2,8 dan 2,5 miliar tahun yang lalu.

Kehidupan fotosintesis muncul sekitar 2 miliar tahun yang lalu, nan memperkaya oksigen di atmosfer.

Sebagian besar makhluk hidup masih berukuran kecil dan mikroskopis, sampai akhirnya makhluk hidup multiseluler kompleks mulai lahir sekitar 580 juta tahun yang lalu.

Pada periode Kambrium, Bumi mengalami diversifikasi filum besar-besaran yang sangat cepat.

Perubahan biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak terbentuk.

Organisme terus berevolusi, berubah menjadi bentuk baru atau punah seiring perubahan Bumi.

Proses tektonik lempeng memainkan peran penting dalam pembentukan lautan dan benua di Bumi, termasuk kehidupan di dalamnya.

Biosfer memiliki dampak besar terhadap atmosfer dan kondisi abiotik lainnya di planet ini, seperti pembentukan lapisan ozon, proliferasi oksigen, dan penciptaan tanah.

Berdasarkan Geologi, zaman praaksara dibagi menjadi 4:

a. Arkaekum
Zaman ini merupakan zaman tertua, kira-kira berlangsung selama 2.500 juta tahun. Pada saat itu, kulit bumi masih panas.  Pada zaman ini belum ada kehidupan.

b. Paleozoikum
Zaman ini kehidupan mulai muncul. Zaman primer atau zaman hidup tua ini berlangsung sekitar 340 juta tahun. Pada saat itu, makhluk hidup yang muncul seperti mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan juga binatang-binatang lain yang tidak bertulang punggung.

c. Mesozoikum
Zaman ini bisa juga disebut zaman sekunder atau pertengahan, kira-kira berlangsung selama 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ini, jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar, sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman ini, maka muncul kehidupan yang lain, yaitu jenis burung dan binatang menyusui. Namun, tingkat populasinya masih sangat rendah.
Sayangnya, pada zaman ini jenis-jenis reptilnya mulai mengalami kepunahan.

d. Neozoikum
Zaman yang ke 4 ini sering disebut juga zaman hidup baru. Zaman ini dapat dibedakan menjadi dua zaman, yaitu:

1) Tersier atau zaman ketiga
Zaman tersier berlangsung kira-kira selama 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti kera.
2) Kuartier atau zaman keempat
Zaman kuartier ditandai dengan adanya kehidupan manusia, sehingga zaman ini menjadi zaman terpenting, kemudian dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleistocen dan Holocen.

a) Zaman Pleistocen atau Dilluvium berlangsung kira-kira selama 600.000 tahun. Pada zaman ini ditandai dengan adanya manusia purba.
b) Zaman Holocen atau Alluvium berlangsung kira-kira selama 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia yang hidup pada zaman modern sekarang.

VIDEO >>> 🎞️ SEJARAH BUMI 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL GEOGRAFI

STRUKTUR LAPISAN KULIT BUMI